Kebiasaan Buruk yang Berbahaya bagi Kesehatan
Saat ini banyak penyakit yang menghampiri manusia yang disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Apalagi bagi yang tinggal di kota besar. Aktifitas dan rutinitas yang dilakukan berulang dalam waktu yang lama, akan membuat seseorang terjebak dan menjadi kebiasaan buruk yang tanpa disadari sebenarnya berbahaya bagi diri sendiri.
Selain tuntutan pekerjaan, pergaulan, serta gaya hidup, membuat seseorang semakin terjebak pada kebiasaan tidak sehat, yang pada akhirnya akan mengurangi kualitas kesehatan tubuh dan memicu munculnya penyakit.
Selain tuntutan pekerjaan, pergaulan, serta gaya hidup, membuat seseorang semakin terjebak pada kebiasaan tidak sehat, yang pada akhirnya akan mengurangi kualitas kesehatan tubuh dan memicu munculnya penyakit.
Berikut beberapa kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan penyakit :
1. Begadang
Secara normal, manusia harus tidur minimal 8 jam sehari. Sedangkan untuk kasus begadang, seseorang akan terus terjaga hingga larut malam, bahkan hingga tidurnya kurang dari 6 jam.
Manusia harus cukup tidur, karena dengan tidur seseorang dapat mengistirahatkan tubuh dan fikiran dari aktifitas sehari-hari. Metabolisme dalam tubuh dapat diperbaiki dengan cara tidur. Waktu tidur yang paling baik pada malam hari adalah 7 sampai 8 jam.
Ada banyak alasan yang menyebabkan seseorang tidur larut malam, antara lain kerja lembur, pergaulan, atau insomnia. Jika di biasakan, begadang akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh dan organ tubuh. Selain itu, kebiasaan begadang juga berbahaya bagi kesehatan psikis.
Begadang dapat menyebabkan hilangnya konsentrasi dan kurang fokus. Selain itu banyak efek buruk akibat begadang yang dirasakan secara langsung, seperti muka pucat dan muncul lingkaran hitam, pusing, daya tahan menurun, serta mudah mengantuk.
Sedangkan secara psikis, begadang dapat menyebabkan stress dan depresi. Penelitian membuktikan bahwa waktu tidur yang kurang dari 5 jam sehari dalam 7 hari berturut-turut dapat menyebabkan stress, sedih, marah, serta kelelahan pikir, perasaan tidak tenang, berdebar-debar, dan cenderung sering gelisah.
Selain itu, begadang juga menyebabkan resiko penyakit berbahaya, diantaranya adalah hypertensi.
Hypertensi merupakan penyebab munculnya penyakit struk, serangan jantung, dan gagal jantung kronis.
Beberapa riset menyatakan bahwa seseorang dengan gejala insomnia memiliki kemungkinan hypertensi.
Manusia harus cukup tidur, karena dengan tidur seseorang dapat mengistirahatkan tubuh dan fikiran dari aktifitas sehari-hari. Metabolisme dalam tubuh dapat diperbaiki dengan cara tidur. Waktu tidur yang paling baik pada malam hari adalah 7 sampai 8 jam.
Ada banyak alasan yang menyebabkan seseorang tidur larut malam, antara lain kerja lembur, pergaulan, atau insomnia. Jika di biasakan, begadang akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh dan organ tubuh. Selain itu, kebiasaan begadang juga berbahaya bagi kesehatan psikis.
Begadang dapat menyebabkan hilangnya konsentrasi dan kurang fokus. Selain itu banyak efek buruk akibat begadang yang dirasakan secara langsung, seperti muka pucat dan muncul lingkaran hitam, pusing, daya tahan menurun, serta mudah mengantuk.
Sedangkan secara psikis, begadang dapat menyebabkan stress dan depresi. Penelitian membuktikan bahwa waktu tidur yang kurang dari 5 jam sehari dalam 7 hari berturut-turut dapat menyebabkan stress, sedih, marah, serta kelelahan pikir, perasaan tidak tenang, berdebar-debar, dan cenderung sering gelisah.
Selain itu, begadang juga menyebabkan resiko penyakit berbahaya, diantaranya adalah hypertensi.
Hypertensi merupakan penyebab munculnya penyakit struk, serangan jantung, dan gagal jantung kronis.
Beberapa riset menyatakan bahwa seseorang dengan gejala insomnia memiliki kemungkinan hypertensi.
2. Makan tidak Teratur
Terhanyut dengan kesibukan yang luar biasa, ada kalanya membuat seseorang terlambat makan. Sehingga lambat laun hal ini menjadi sesuatu yang biasa.
Meski sepele, terlambat makan memiliki dampak buruk bagi kesehatan jika dilakukan dalam jangka waktu lama. Kebiasaan buruk ini harus dihilangkan, mengingat resiko yang akan terjadi.
Salah satu dampak telat makan bagi kesehatan tubuh adalah menyebabkan permasalahan yang sering terjadi pada lambung serta mengganggu organ tubuh lainnya.
Namun tak hanya itu saja, banyak efek buruk makan tidak teratur. Diantaranya, mudah letih dan lesu.
Ketika seseorang terlambat makan, suplai pada glukosa ke otak akan terganggu. Jika cadangan glukosa dalam tubuh mengalami penurunan, maka tubuh tidak akan berfungsi secara optimal. Akibatnya adalah seseorang akan mudah lelah dan lesu.
Gula dalam darah yang rendah akan berpengaruh terhadap memori, konsentrasi, serta kinerja mental maupun fisik.
Akibat sering telat makan selanjutnya adalah nyeri pada perut. Selain dapat menurunkan berat badan, telat makan juga dapat menyebabkan permasalahan pada lambung, keram perut, nyeri perut, sembelit, serta diare.
Selain itu, metabolisme tubuh bisa melambat. Meskipun sedang beristirahat seperti tidur, proses metabolisme tubuh tetap berjalan, tujuannya adalah membakar kalori dalam tubuh dan mengubahnya menjadi energi. Sering terlambat makan akan mengakibatkan metabolisme tubuh melambat dan ini akan berdampak bagi tubuh yang menjadi mudah lelah dan tidak bertenaga untuk melakukan aktifitas.
Selain terlambat makan karena kesibukan, sesorang juga biasa meninggalkan sarapan pagi. Padahal sarapan merupakan salah satu kegiatan terpenting di pagi hari sebelum melakukan aktifitas sehari-hari.
Menurut penelitian, sarapan nmerupakan hal wajib meski hanya dengan roti ataupun sereal. Meninggalkan sarapan pagi justru sangat merugikan, salah satu resikonya adalah meningkatkan obesitas.
Dan ada juga penelitian yang menyatakan bahwa, melupakan sarapan beresiko empat setengah kali lebih gemuk dibandingkan dengan orang yang sering sarapan. Karena seseorang yang tidak sarapan pagi akan kalab saat makan siang. Tak hanya itu, meninggalkan sarapan pagi dapat menyebabkan kgolesterol dan penyakit jantung, haid tidak teratur, menyebabkan sakit maag, serta menurunkan kemampuan memecahkan persoalan, mengingat, dan konsentrasi. Sedangkan pelajar yang tidak melewatkan sarapan cenderung lebih aktif, nilai lebih bagus, serta jarang meninggalkan kelas.
Menurut penelitian, sarapan nmerupakan hal wajib meski hanya dengan roti ataupun sereal. Meninggalkan sarapan pagi justru sangat merugikan, salah satu resikonya adalah meningkatkan obesitas.
Dan ada juga penelitian yang menyatakan bahwa, melupakan sarapan beresiko empat setengah kali lebih gemuk dibandingkan dengan orang yang sering sarapan. Karena seseorang yang tidak sarapan pagi akan kalab saat makan siang. Tak hanya itu, meninggalkan sarapan pagi dapat menyebabkan kgolesterol dan penyakit jantung, haid tidak teratur, menyebabkan sakit maag, serta menurunkan kemampuan memecahkan persoalan, mengingat, dan konsentrasi. Sedangkan pelajar yang tidak melewatkan sarapan cenderung lebih aktif, nilai lebih bagus, serta jarang meninggalkan kelas.
3. Mengkonsumsi Makanan Cepat Saji
Padatnya kesibukan seseorang sering kali membuat malas dan enggan untuk memasak dan mengolah sendiri makanan yang sehat. Seseorang lebih memilih untuk memakan makanan yang cepat saji seperti, pizza, burger, mie instan, fred chicken dan lain sebagainya.
Makanan cepat saji tersebut sangatlah berbahaya jika terlalu sering, karena mengandung kadar garam, gula, lemak, dan kalori yang sangat tinggi. Memakan makanan cepat saji dapat menyebabkan obesitas atau kelebihan berat badan.
Kandungan minyak dan bahan pengawet dalam makanan cepat saji juga membuat tubuh sulit mengurai lemak.
Makanan cepat saji juga memicu kerusakan hati. Hal ini dikarenakan makanan cepat saji banyak mengandung sodium dan minyak jahat yang membuat hati bekerja lebih ekstra untuk membersihkan zat beracundalam perut.
Kandungan gula dan garam yang sangat tinggi juga dapat menyebabkan penyakit diabetes tipe 2. Selain itu, makanan cepat saji tidak mengandung vitamin dan mineral serta zat lainnya yang penting bagi tubuh.
4. Menggunakan Ponsel Berlebihan
Ponsel saat ini menjadi kebutuhan dan gaya hidup yang sulit dipisahkan dari kehidupan manusia. Tanpa disadari, menggunakan ponsel terlalu sering dapat mempengaruhi kesehatan. Terlalu sering menggenggam dan memainkan ponsel akan menyebabkan nyeri otot dan rasa kesemutan.
Saat memegang ponsel, leher akan cenderung melihat ke bawah. Jika terus-terusan leher akan terasa sakit dan pegal, serta memicu sakit punggung.
Selain itu, bagi orang-orangan yang sudah kecanduan ponsel akan ada rasa cemas yang berlebihan akibat tidak adanya getaran ponsel.
Tak hanya itu, kebiasaan tidur dengan ponsel juga bisa memicu kerusakan sistem saraf. Hal ini menimbulkan insomnia dan gangguan tidur, peradangan mata dan peradangan kulit juga bisa terjadi akibat terlalu sering menggunakan ponsel.
Kebiasaan buruk ini juga dapat beresiko kanker otak hingga 400℅ bagi remaja, menurunkan kesuburan pria, memicu hormon stress, menurunkan kekebalan tubuh, serta dapat mengakibatkan kepikunan.
5. Duduk Terlalu Lama di Depan Komputer
Dengan hanya duduk, seseorang dapat mengakses informasi di seluruh dunia dengan melakukan browsing di depan layar komputer atau laptop. Kebiasaan tersebut tentu menghabiskan waktu duduk seseorang terlalu lama. Tentu ini tidaklah baik bagi tubuh terutama bagi bagi kesehatan tubuh serta mengundang berbagai jenis penyakit yang berbahaya. Diantaranya adalah mengubah bentuk struktur tulang belakang, penyakit diabetes, dan juga jantung.
Karena disibukkan dengan aktifitas dan pekerjaan, terkadang membuat seseorang tidak sadar bahwa kebiasaan yang dilakukan ternyata tidak baik bagi kesehatan. Karena itulah, penting bagi kita untuk hidup sehat dan selalu menyempatkan diri untuk mengistirahatkan tubuh serta pikiran dari rutinas.
Sekian semoga bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan